Secara
harfiah dari kata psikologi berasal dari dua kata yang berasal dari Yunani
yaitu “Psyche” dan “Logos”. Arti kata “Logos” yaitu nalar,
logika, atau ilmu. Karena itu Psikologi merupakan ilmu tentang “Psyche”,
dalam bahasa inggris berarti “soul, mind, spirit” dan dalam bahasa
indonesia berarti “jiwa”. Karena psikologi merupakan ilmu, maka pengetahuan ini
diperoleh melalui penelian ilmiah yang terencana, terkontrol, sistematis dan
diperoleh dari data yang emperis. Dalam pengertian kita sehari-hari Psikologi
adalah ilmu jiwa, Selain ilmu jiwa, ada para ahli juga berpendapat bahwa
psikologi merupakan ilmu yang mempelajari aktivitas individu dan mempelajari
tentang perilaku manusia. Wood Worth & Marquis (1957) berpendapat
bahwa Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari mengenai aktivitas-aktivitas individu yang termasuk motorik,
kognitif dan emosionalnya dari sejak masih didalam kandungan sampai meninggal
dunia dalam hubungannya dengan alam sekitarnya. Ada juga pendapat dari ahli
lainnya yakni Branca (1964) yang berpendapat bahwa Psikologi merupakan ilmu
yang mempelajari tentang perilaku manusia. Tetapi ada ahli yang mengutarakan
pendapatnya pula bahwa kalau Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku
manusia dan hewan. “Jiwa” sendiri itu
adalah sesuatu yang sulit dibuktikan secara nyata, maka dari itu walaupun
Psikologi adalah ilmu yang membicarakan tentang jiwa, namun karena jiwa itu
tidak tampak, maka yang dapat diobservasi adalah perilaku atau aktivitas yang
merupakan manifestasi yakni penjelmaan dari kehidupan jiwa.
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
1.
Psikologi Umum
Psikologi umum
ialah Ilmu jiwa yang meneliti dan mempelajari aktivitas-aktivitas psikis
(gejala jiwa) manusia yang tercermin dalam perilaku pada umumnya yang terdapat
pada manusia dewasa biasa yang normal dan terkultur (tidak terisolasi). Adapun
sifat kejiwaan manusia yang belum dewasa (misalnya; anak-anak), manusia yang
tidak normal (misalnya; orang gila), dan manusia tidak berkultur/terisolasi
(misalnya; orang primitif), tidak termasuk dalam pembahasan psikologi umum, namun
masuk dalam psikologi khusus.
2.
Psikologi Khusus
Psikologi
khusus justru mempelajari perbedaan-perbedaan individual dan kelainan-kelainan
tingkah laku manusia. Dengan kata lain, psikologi khusus ialah psikologi yang
menyelidiki dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktifitas-aktifitas
psikis manusia.
Dalam katagori psikologi khusus ini, dikelompokkan
jenis psikologi antara lain sebagai berikut:
- Psikologi perkembangan yaitu ilmu yang mempelajari psike/jiwa dan perkembangan psikis manusia dari kehidupannya termasuk didalamnya ialah psikologi bayi, psikologi anak, psikologi puber, psikologi remaja, ataupun psikologi orang tua (kakek-nenek).
- Psikologi Sosial yaitu ilmu yang mempelajari psikis manusia dalam kehiduan sosialnya atau yang berhubungan dengan orang banyak didalam kehidupan masyarakat.
- Psikologi pendidikan yaitu ilmu yang mempelajari psikis manusia yang berhubungan dengan dunia pendidikan.
- Psikologi kepribadian yaitu ilmu yang mempelajari psikis manusia tentang kepribadian individu masing-masing.
- Psikologi patologi yaitu ilmu yang mempelajari psikis manusia tentang semua penyakit kelainan mental. Contoh; Exhibisionisme yakni kelainan mental dimana sang penderitanya merasa kepuasan tersendiri bila menunjukkan alat kelaminnya kepada orang lain/orang banyak. Ada juga Clepto yakni kelainan mental dimana sang penderita merasa kepuasan setelah mencuri barang milik orang lain dan tidak diketahui oleh orang lain.
- Psikologi Industri yaitu ilmu yang mempelajari psikis manusia yang berhubungan dengan dunia perindustrian.
Dan masih banyak lagi jenis-jenis Psikologi Khusus lainnya.
PERILAKU MANUSIA
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku. Dengan pengertian perilaku atau
aktivitas yang merupakan manifestasi kehidupan psikis. Dan perilaku manusia
fokus pada mempelajari/meneliti perilaku pada manusia.
Banyak
penelitian psikis yang dilakukan pada hewan, kemudian hasilnya diarahkan pada
manusia juga. Peneliti menganggap lebih mudah meneliti hewan dengan alasan :
·
Hewan tidak punya sadar
pribadi sehingga tidak malu saat diobservasi
·
Hewan lebih mudah diontrol
·
Hewan mudah dilakukan
pembedahan jika diperlukan saat observasi
·
Dalam observasi terkadang
membutuhkan waktu yang lama, jika observasi dilakukan pada manusia maka mudah
merasa bosan.
Kelemahan dari
penelitian pada hewan yang kemudian diarahkan pada manusia adalah, penyamaan
manusia dan hewan. Yang jelas banyak memiliki banyak perbedaan.
JENIS PERILAKU
1.
Perilaku Refleksi adalah perilaku
yang terjadi secara spontan dan otomatis. Respon cepat akan terjadi bila
mendapatkan stimulus. Proses hingga terjadi respon tidak melalui otak sebagai
pusat kesadaran. Perilaku refleksi tidak dapat dikendalikan, alami dan bukan
perilaku yang dibentuk.
2.
Perilaku non-Refleksi
adalah perilaku yang dikendalikan oleh pusat kesadaran/otak. Stimulus yang
diterima akan diteruskan ke otak kemudian barulah menjadi respon. Perilaku
non-refleksi merupakan perilaku yang dibentuk, dapat dikendalikan, dan berubah
dari waktu ke waktu sebagai hasil proses belajar.
Proses yang
terjadi di otak inilah yang dimaksud proses psikologi. Perilaku/aktivitas atas
dasar proses psikologi inilah yang dinamakan aktivitas psikologi atau perilaku
psikologi (Branka 1964).
METODE PEMBENTUKAN PERILAKU
·
Dengan Konditioning yaitu
pembentukan perilaku dengan kebiasaan yaitu dengan cara membiasakan diri untuk
berprilaku seperti yang diharapkan dan akhirnya akan terbentuk prilaku
tersebut. Contoh; mengajarkan anak untuk membiasakan menggosok giginya sebelum
tidur.
·
Dengan Pengertian (insight).
Teori ini berdasarkan atas teori belajar yang disertai pengertian. Contoh; Bila
naik motor harus menggunakan helm karena helm tersebut untuk keamanan diri.
·
Dengan menggunakan model.
Contoh; kalau orang berbicara bahwa orang tua adalah panutan bagi anak-anaknya.
Hal ini menunjukkan pembentukan perilaku yang menggunakan model.
TEORI PERILAKU
- · Teori Insting oleh McDougall Prilaku disebabkan oleh insting, perilaku ini bawaan dari dalam diri. Dan insting akan mengalami perubahan karena pengalaman.
- · Teori dorongan (drive theory) Dorongan dianggap sebagai penyebab perilaku. “Ketegangan” menimbulkan dorongan untuk berperilaku tertentu. Contoh; dorongan ingin makan minum dan tidur.
- · Teori Insentif Perilaku disebabkan oleh insentif/reinforcement baik dari sisi positif atau negatif. Bila positif insentifnya berupa hadiah dan bila negatif insentifnya adalah hadiah.
- · Teori Atribusi (Fritz Heider) Prilaku seseorang bisa disebabkan oleh disposisi internal (motif, sikap) dan bisa disebabkan oleh keadaan eksternal
- · Teori Kognitif Bila seseorang harus memilih prilaku mana yang mesti dilakukan. Faktor berfikir penting untuk mempertimbangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah membaca artikel ini ^_^ Silahkan memberi komentar dengan kata-kata yang sopan. Harap tidak memberi komentar dengan kata-kata kasar ^_^