A.
IKLIM
ORGANISASI
1.
Pengertian
Iklim Organisasi
Menurut Davis dan Hewstrom, “Iklim
organisasi adalah lingkungan dimana para karyawan suatu organisasi melakukan
pekerjaan mereka.Iklim mengitari dan mempengaruhi segala hal yang bekerja dalam
organisasi sehingga iklim dikatakan sebagai suatu konsep yang dinamis.”[1]Menurut
definisi ini dapat dilihat bahwa iklim adalah sebuah konsep dinamis yang
mempengaruhi keseluruhan organisasi di dalam lingkungan tempat organisasi itu
beraktivitas dalam rangka pencapaian tujuan.
Menurut Gibson, Ivancevich dan Donelly, “Iklim
organisasi adalah serangkaian keadaan lingkungan yang dirasakan secara langsung
dan tidak langsung oleh karyawan.”[2]
Hal ini menggambarkan bahwa iklim organisasi sebagai beberapa keadaan atau kondisi dalam satu rangkaian yang secara langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar, dapat mempengaruhi karyawan.
Hal ini menggambarkan bahwa iklim organisasi sebagai beberapa keadaan atau kondisi dalam satu rangkaian yang secara langsung atau tidak langsung, sadar atau tidak sadar, dapat mempengaruhi karyawan.
Payne dan Pugh (1967)
mendefinisiakan iklim organisasi sebagai suatu konsep yang merefleksikan iklim
organisasi sebagai suatu konsep yang merefleksikan isi dan kekuatan dari
nilai-nilai umum, norma, sikap, tingkah laku dan perasaan anggota terhadap
suatu system social. Jadi iklim organisasi merupakan harapan-harapan serta cara
pandang individu terhadap organisasi. atau dengan kata lain, iklim organisasi
adalah cara pandang karyawan terhadap organisasi.
2.
Dimensi
Iklim Organisasi
Litwin dan Stringers (1968) memberikan dimensi iklim organisasi yaitu rasa
tanggungjawab, standar atau harapan tentang kualitas pekerjaan, ganjaran atau
reward, rasa persaudaraan dan semangat tim[3]
B.
IKLIM KOMUNIKASI
1.
Pengertian
Ikilm komunikasi
Redding (1972) menyatakan
bahwa “Iklim komunikasi organisasi jauh lebih penting dari pada ketrampilan
semata – mata dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif”. Kemudian, Pole (1985) menyatakan bahwa
“pentingnya iklim komunikasi karena mengaitkan organisasi dengan konsep –
konsep, perasaan – perasaan, dan harapan – harapan anggota dan membantu
menjelaskan perilaku anggota organisasi.
Dalam kajian
teori kelompok 7, Gibb menegaskan bahwa
tingkah laku komunikasi tertentu dari anggota organisasi mengarahkan kepada
iklim supporiveness,diantara tingkah laku tersebut adalah sebagai
berikut:
a.
Deskripsi,anggota
organisasi memfokuskan pesan mereka kepada kejadian yang dapat diamati daripada
evaluasi seacara subjektif atau emosional.
b.
Orientasi
masalah,anggota organisasi memfokuskan komunikasi mereka kepada pemecahan
kesulitan mereka secara bersama.
c.
Spontanitas,anggota
organisasi berkomunikasi dengan sopan dalam berespons terhadap situasi yang
terjadi.
d.
“Empath”, anggota
organisasi memperlihatkan perhatian dan pengertian terhadap anggota lainnya.
e.
Kesamaan,anggota
organisasi memperlakukan anggota yang lain sebagai teman dan tidak menekankan
kepada kedudukan dan kekuasaan
f.
Provesionalism,anggota
organisasi bersifat fleksibel dan menyesuaikan diri pada situasi komunikasi
yang berbeda.
2.
Persoalan
dalam Ikilm Komunikasi
Yang menjadi
pokok persoalan utama dari iklim komunikasi adalah hal-hal berikut[4] :
a. Persepsi
mengenai sumber komunikasi dan hubungannya dalam organisasi.
·
Apakah anggota
organisasi puas dengan atasan, yteman bekerja sama dan bawahan sebagai sumber
informasi
·
Berapa
pentingnyasumber-sumber itu
·
Apakah sumber-sumber
tersebut dapat dipercaya
·
Apakah sumber-sumber
terbuka terhadap komunikasi
b. Persepsi
mengenai terjadinya informasi bagi anggota organisasi
·
Apakah jumlah informasi
yang diterima cocok tepat dengan topic-topik penting dari msumber informasi
·
Apakah infomasi itu
berguna
·
Apakah balikan
informasi dikirimkan kepada sumber yang tepat
c. Persepsi
mengenai organisasi itu sendiri
·
Berapa banyaknya
anggota yang terlibat dalam pembuatan keputusan yang dipengaruhi mereka
·
Apakah tujuan dan
objektif dipahami
·
Apakah orang diberi
sokongan dan dihargai
·
Apakah system terbuka
terhadap input dari anggotanya.
C.
PERKEMBANGAN IKLIM KOMUNIKASI DI DALAM ORGANISASI
Menurut
Pace dan Faules, unsur-unsur dasar organisasi (anggota, pekerjaan,
praktik-praktik yang berhubungan dengan pengelolaan, struktur dan pedomanan)
dipahami secara selektif untuk menciptakan evaluasi dan reaksi yang menunjukkan
apakah yang dimaksud oleh setiap unsur dasar tersebut dan seberapa baik
unsur-unsur ini beroperasi bagi kebaikan anggota organisasi.Misalnya, informasi
yang cukup merupakan sebuah indikasi untuk para anggota organisasi mengenai
seberapa baik unsur-unsur dasar organisasi itu berfungsi bersama-sama untuk menyediakan
informasi bagi mereka.[5]
Menurut
Pace dan Faules, pemahaman mengenai kecukupan informasi memberikan petunjuk
kepada para anggota organisasi mengenai aspek-aspek organisasi yang merupakan
salah satu bagian dari iklim komunikasi organisasi.
Persepsi
atas kondisi-kondisi kerja, penyeliaan, upah, kenaikan pangkat, hubungan dengan
rekan-rekan, hukum-hukum dan peraturan organisasi, praktik-praktik pengambilan
keputusan, sumber daya yang tersedia dan cara-cara memotivasi kerja anggota
organisasi semuanya membentuk suatu badan informasi yang membangun iklim
komunikasi organisasi.
Unsur-unsur
dalam organisasi tidak secara langsung menciptakan iklim komunikasi organisasi,
tetapi pengaruhnya terhadap iklim komunikasi organisasi tergantung pada
persepsi anggota organisasi mengenai nilai dan hukum dan peraturan tersebut.Jadi
dengan kata lain, unsur-unsur yang terdapat di dalam organisasi tidak secara
otomatis menciptakan iklim komunikasi organisasi tetapi tergantung kepada
persepsi anggota-anggota organisasi mengenai unsur-unsur organisasi tersebut.
D. DIMENSI IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI
Dalam kajian teori kelompok 7 dipaparkan
bahwa. Redding (Goldhaber,1986) mengemukakan lima dimensi penting dari iklim
komunikasi tersebut.
a.
“Supportiveness”, atau
bawahan mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu
mereka membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting.
b.
Partsipasi membuat
keputusan
semua tingkat harus diberi kesempatan berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan manajemen di atas mereka agar berperan serta dalam proses
pembuatan keputusan dan penentuan tujuan.
c.
Kepercayaan, dapat
dipercaya dan dapat menyimpan rahasia.Haney(1973) menemukan bahwa makin tinggi kepercayaan
cenderung motivasi kerja makin tinggi.
d.
Keterbukaan dan
keterusterangan.
·
Keterbukaan terhadap komunikasi ke bawah
·
Mendengarkan dalam komunikasi ke atas
e.
Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi Personel
di semua tingkat dalam organisasi harus menunjukkan suatu komitmen terhadap
tujuan-tujuan berkinerja tinggi-produktivitas tinggi, kualitas tinggi, biaya
rendah-demikian pula menunjukkan perhatianbesar pada anggota organisasi
lainnya.
Jadi secara singkat, yang termasuk dalam dimensi iklim komunikasi
organisasi itu adalah kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran,
keterbukaan, mendengarkan dalam komunikasi ke atas dan perhatian pada tujuan-tujuan
kinerja tinggi.
[1] Keith Davis & John W Newstrom, Prilaku dalam Organisasi Edisi7 Jilid1, (Jakarta: Elrangga), 1994,
hlm.20
[2] Gibson, Ivancevich, Donnelly, Oraganisasi
edisi ke4 Jilid2, (Jakarta: Gelora Aksara Pratama), 1994,hlm.56
[3]Dr. Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi (Jakarta: Bumi
Aksara) 1995, hlm.82-83
[4] Ibid., hlm.86-87
[5] R Wayne Pace, Don F Faules, Komunikasi Organisasi (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 1998), hlm153
mau menanyakan untuk iklim komunikasi organisasi sumbernya dari buku yang mana ya? terima kasih :)
BalasHapus